Meskipun Frenkie de Jong dan Barcelona telah sepakat untuk melanjutkan kerja sama, proses perpanjangan kontrak sang gelandang menemui jalan buntu karena masalah nonteknis yang tak terduga.
Kendala utama terletak pada hubungan De Jong dengan agen lamanya, Ali Dursun, yang sedang dalam proses pemisahan resmi, menghambat penyelesaian kesepakatan dengan Barcelona. SPORTS INFOTV, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Kesepakatan Awal yang Belum Terwujud
Frenkie de Jong sebenarnya sudah menunjukkan niat baik untuk memperpanjang kontraknya bersama Barcelona. Lampu hijau dari sang pemain sudah diberikan, dan klub pun sempat menargetkan proses tersebut rampung sebelum akhir Juni. Namun, kenyataannya, sampai awal Juli, belum ada dokumen resmi yang menandai keberhasilan negosiasi tersebut.
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai apa yang sebenarnya menghambat kelanjutan proses kontrak baru ini. Kesepakatan prinsip sudah dicapai, dan kedua pihak tampaknya ingin segera menyelesaikannya. Akan tetapi, ada faktor lain yang menjadi penghalang utama: urusan pribadi De Jong dengan mantan agennya, Ali Dursun.
Konflik ini bukan soal angka gaji atau klausul kontrak, melainkan masalah legal dan administrasi yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Tanpa kejelasan status agen, proses legal untuk memperpanjang kontrak pun tidak bisa dilanjutkan. Meskipun semua pihak ingin segera menyelesaikan kontrak ini, proses administratif dan legal yang rumit membuat segalanya menjadi tertunda.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Beban Kontrak Lama dan Dampaknya Bagi Klub
Kontrak De Jong yang masih berlaku saat ini merupakan peninggalan dari era Josep Maria Bartomeu. Nilai gaji yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor utama yang membebani keuangan Barcelona. Kontrak lama ini menjadi beban besar karena nilai gajinya tidak sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.
Oleh karena itu, pembaruan kontrak bukan hanya soal memperpanjang masa kerja, tetapi juga bagian dari restrukturisasi finansial besar-besaran di klub. Tujuan utama dari kontrak baru ini adalah menurunkan beban gaji De Jong agar sesuai dengan batasan yang ditetapkan La Liga.
Klub ingin menyusun skema pembayaran yang lebih fleksibel dan berkelanjutan, sekaligus menyelesaikan kewajiban finansial tertunda kepada pemain. Kalaupun kontrak baru disepakati, itu akan menjadi langkah strategis untuk menjaga kestabilan keuangan klub dan memastikan keberlanjutan proyek pembangunan skuad.
Baca Juga: Edu Gaspar Resmi Ditunjuk Sebagai Kepala Sepak Bola Global Nottingham Forest
Pindah Agen dan Dampaknya Terhadap Negosiasi
Keputusan De Jong untuk meninggalkan Ali Dursun sebagai agen utamanya merupakan langkah yang cukup besar dalam perjalanan kariernya. De Jong ingin mencari agen baru yang lebih cocok untuk tahap berikutnya. Nama-nama seperti Pini Zahavi sempat muncul sebagai calon pengganti, tetapi belum ada konfirmasi resmi dari pemain maupun agen barunya.
Masalah muncul ketika Dursun tidak bersedia mempermudah proses transisi. Ia dikabarkan menghambat proses pemutusan hubungan kerja sama secara formal dengan De Jong, sehingga menyebabkan proses peralihan agen menjadi berlarut-larut. Situasi ini mempersulit langkah De Jong dalam mengatur agen baru dan, secara tidak langsung, menghambat proses negosiasi kontrak baru di Barcelona.
Situasi ini berdampak langsung pada rencana besar klub dalam menyusun ulang skuad dan anggaran. “Tanpa kejelasan status agen De Jong, negosiasi kontrak tidak bisa dilanjutkan secara resmi,” ungkap sumber internal klub. Akibatnya, Barcelona harus menunggu hingga permasalahan administrasi ini terselesaikan, agar bisa melanjutkan proses legal dan negosiasi kontrak secara resmi.
Dampak Rencana Transfer dan Keuangan Klub
Keterlambatan dalam menyelesaikan kontrak De Jong turut mempengaruhi rencana transfer dan pengelolaan keuangan Barcelona secara keseluruhan. Tanpa dokumen resmi, klub tidak bisa melakukan langkah-langkah strategis seperti penyesuaian gaji pemain dan pembelian pemain baru. Ini seperti domino effect yang menghambat seluruh proses perencanaan klub.
Selain dari segi finansial, ketidakjelasan status agen juga berimbas pada rencana jangka panjang klub. De Jong tetap menjadi bagian penting dari skema pelatih dan manajemen, tetapi tanpa kontrak yang sah, posisi pemain ini tetap tidak pasti. Klub harus menunggu proses legal ini selesai agar bisa melakukan penyesuaian dan penentuan langkah strategis ke depan.
Situasi ini menunjukkan bahwa aspek administrasi dan legal sangat berpengaruh terhadap kestabilan dan rencana masa depan sebuah klub besar. Barcelona harus menuntaskan urusan ini secepat mungkin agar dapat fokus pada pembangunan tim dan memperkuat posisi kompetitif mereka di musim mendatang.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsinfotv.com.