Atletico Madrid memulai musim 2024/2025 dengan hasil mengecewakan setelah kekalahan 2-1 dari Espanyol di Stadion RCDE. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS INFOTV.
Padahal, Los Colchoneros sempat unggul lebih dulu melalui gol spektakuler Julian Alvarez dari tendangan bebas pada menit ke-37. Namun, Espanyol membalikkan kedudukan di babak kedua lewat gol Miguel Rubio dan Pere Milla, yang sekaligus merusak debut lima pemain baru Atletico.
Pelatih Diego Simeone mengakui timnya “terluka” oleh hasil ini, terutama karena mereka sebenarnya menguasai permainan. “Espanyol memanfaatkan situasi dengan baik, terutama dari bola mati,” ujar Simeone. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Atletico yang telah berinvestasi besar pada tujuh pemain baru musim panas ini untuk bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid.
Meski tampil dominan dalam penguasaan bola (61%), Atletico gagal menunjukkan ketajaman di lini depan. Kapten Koke menegaskan, “Kami harus lebih klinis di kedua kotak penalti jika ingin sukses di liga ini.”
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Debut Julian Alvarez yang Kontras
Julian Alvarez menjadi satu-satunya pencetak gol Atletico Madrid sekaligus penyumbang momen terbaik tim lewat tendangan bebas spektakulernya. Gol ini sempat memberi harapan bagi Los Rojiblancos untuk meraih kemenangan perdana. Namun, performa gemilang Alvarez ternoda oleh hasil akhir yang tidak sesuai harapan.
Sayangnya, Alvarez tidak mendapat dukungan memadai dari rekan-rekannya. Gelandang anyar Johnny Cardoso (USMNT) dan Conor Gallagher tampil kurang meyakinkan sebelum akhirnya diganti di babak kedua. Simeone tampaknya masih harus bekerja keras untuk menyelaraskan permainan para pemain baru dengan filosofi tim.
“Tim bermain bagus, tapi sepak bola bukan hanya soal menguasai permainan,” kata Simeone. Alvarez dan kawan-kawan memang menciptakan beberapa peluang, tetapi kegagalan mempertahankan keunggulan menjadi pelajaran berharga untuk laga-laga selanjutnya.
Baca Juga: Malick Thiaw Tinggalkan AC Milan untuk Perkuat Newcastle
Kesalahan Defensif yang Mahal
Kekalahan Atletico Madrid lebih disebabkan oleh kelemahan defensif di menit-menit krusial. Gol penyama kedudukan Espanyol pada menit ke-82 berasal dari situasi bola mati yang gagal diantisipasi dengan baik. Sementara gol kemenangan Pere Milla di menit ke-88 mengekspos masalah konsentrasi lini belakang Atletico di akhir laga.
Simeone sebenarnya telah melakukan perubahan dengan memasukkan Koke dan Pablo Barrios di babak kedua untuk memperkuat pertahanan. Namun, keputusan itu tidak cukup untuk mencegah Espanyol membalikkan keadaan. “Kami mengendalikan permainan, tapi yang terpenting adalah menang,” ujar Simeone dengan nada kecewa.
Kekalahan ini menyoroti perlunya adaptasi lebih cepat dari pemain baru, terutama di sektor belakang. Atletico harus segera memperbaiki koordinasi defensif sebelum menghadapi laga-laga berat berikutnya.
Dampak Kepemilikan Baru Espanyol
Kemenangan Espanyol semakin istimewa karena terjadi di bawah kepemilikan baru Velocity Sports Limited, grup yang juga mengontrol Burnley di Liga Premier. Kehadiran JJ Watt—mantan bintang NFL yang kini menjadi pemegang saham Espanyol—turut memompa semangat tim dan suporter. Watt bahkan terlihat berinteraksi dengan fans sebelum laga, menciptakan atmosfer yang membara di RCDE.
Kemenangan ini menjadi bukti awal ambisi Espanyol di bawah kepemilikan baru. Sementara bagi Atletico Madrid, hasil ini harus menjadi cambuk untuk segera bangkit. “Ini bagian dari proses. Hasil menyakitkan, tapi bisa jadi motivasi,” kata Simeone.
Atletico akan segera berbenah sebelum laga berikutnya, sementara Espanyol berhasil mengirim pesan kuat bahwa mereka bukan lagi tim yang mudah ditaklukkan. Kompetisi yang ketat di LaLiga musim ini semakin terbuka. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik sportsinfotv.com.