Bek Athletic Bilbao, Yeray Alvare, Disanksi 10 Bulan Gara-gara Obat Rambut!

Bagikan

Pemain Athletic Bilbao, Yeray Alvarez, disanksi 10 bulan oleh UEFA karena dinyatakan positif zat terlarang. Ironisnya, zat tersebut berasal dari obat pencegah kerontokan rambut yang dikonsumsinya sebagai efek samping pengobatan kanker yang pernah dijalaninya. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Bek-Athletic-Bilbao,-Yeray-Alvare,-Disanksi-10-Bulan-Gara-gara-Obat-Rambut!

Alvarez dinyatakan positif Canrenone setelah pertandingan semifinal Liga Europa melawan Manchester United bulan Mei lalu. Bek berusia 30 tahun ini langsung menerima skorsing sementara sejak Juni dan kini mendapat keputusan final berupa hukuman 10 bulan hingga 2 April 2026.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Dalam pernyataannya, Alvarez menegaskan bahwa pelanggaran ini tidak disengaja. Obat yang mengandung zat terlarang tersebut merupakan bagian dari terapinya pasca mengalahkan kanker testis pada 2017.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Latar Belakang Kasus Doping

Kasus ini berawal dari tes doping usai laga semifinal Liga Europa kontra Manchester United. Hasil tes menunjukkan adanya Canrenone dalam tubuh Alvarez, zat yang termasuk dalam kategori diuretik dan masking agent dalam daftar terlarang WADA.

Alvarez menjelaskan bahwa zat tersebut berasal dari obat pencegah kebotakan yang rutin dikonsumsinya. Obat ini diperlukan untuk mengatasi efek samping pengobatan kanker testis yang dijalaninya tujuh tahun lalu.

UEFA melalui dua inspektur etika melakukan penyelidikan mendalam. Mereka mengakui bahwa pelanggaran ini tidak disengaja, namun tetap harus memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: Chelsea Kena Tikung! Tottenham Melesat di Depan untuk Gaet Xavi Simons

Proses Hukum dan Dukungan Klub

Proses-Hukum-dan-Dukungan-Klub

Sejak dinyatakan positif pada Juni lalu, Alvarez secara sukarela menerima skorsing sementara. Proses hukum kemudian berjalan dengan pembentukan panel disiplin yang memutuskan hukuman 10 bulan.

Athletic Bilbao memberikan dukungan penuh kepada pemainnya. Klub memahami bahwa ini adalah kasus kelalaian tanpa unsur kesengajaan untuk meningkatkan performa.

Alvarez diperbolehkan kembali berlatih dengan tim mulai 2 Februari 2026, dua bulan sebelum masa skorsing berakhir. Keputusan ini memberi kesempatan baginya untuk memulihkan kebugaran.

Dampak pada Karier dan Masa Depan

Hukuman ini menjadi pukulan berat bagi Alvarez yang sedang dalam puncak karier. Athletic Bilbao baru saja lolos ke Liga Champions setelah finis di posisi keempat LaLiga.

Dalam pernyataan di media sosial, Alvarez menyampaikan penyesalannya atas insiden ini. Ia berterima kasih atas dukungan klub dan penggemar yang terus memberinya semangat.

Meski kecewa, Alvarez tetap optimis bisa kembali bermain pada April 2026. Pengalaman melawan kanker yang pernah dijalaninya memberinya kekuatan mental untuk menghadapi masa-masa sulit ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsinfotv.com.