Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, memilih menjauh dan “kabur” dari media sosial setelah mengalami tekanan dan hujatan yang cukup berat dari netizen.
Keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan mental dan fokusnya sebagai atlet profesional di tengah tekanan yang tinggi dari lingkungan sepak bola dan dunia maya. Jika kalian tertarik dengan informasi sepak bola dan kisah pemainnya, kami sarankan anda untuk mengklik link SPORTS INFOTV.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Tekanan Sosial Media dan Dampaknya Pada Elkan Baggott
Elkan Baggott, bek Timnas Indonesia yang tengah meniti karier di Liga Inggris, pernah mengalami tekanan berat akibat interaksi negatif di media sosial, khususnya Twitter yang kini bernama X. Pada beberapa kesempatan, Elkan aktif memantau komentar netizen, terutama setelah pertandingan. Namun banyak komentar yang bersifat hujatan dan kritik keras yang membuatnya merasa terganggu secara mental. Kejadian ini mendorongnya untuk menghapus akun media sosial tersebut demi menjaga kesehatan mentalnya agar tidak terus-menerus terpapar komentar negatif yang tak jarang merusak fokus dan rasa percaya dirinya saat bermain di lapangan.
Dampak dari tekanan media sosial tersebut tidak hanya dirasakan secara pribadi oleh Elkan. Tetapi juga merupakan fenomena yang dialami oleh banyak atlet profesional lainnya. Ia menyebutkan bahwa sekitar 95 persen pemain sepak bola kerap merasa dipengaruhi oleh penilaian publik di platform digital yang kadang sangat tidak ramah. Hujatan dan kritik yang datang bisa sangat keras, terlebih saat performa pemain dianggap tidak memuaskan. Sehingga hal ini menjadi beban tersendiri yang harus mereka tanggung selain tuntutan profesional di lapangan.
Strategi Menghindar dari Hujatan Netizen
Untuk menjaga mental dan konsentrasinya, Elkan mengambil langkah drastis dengan menjauh dari media sosial. Dia menghapus aplikasi Twitter dan Instagram dari perangkatnya, tidak mengaktifkan notifikasi, serta memilih tidak membuka komentar di akun media sosialnya. Bahkan, untuk Instagram pribadinya, Elkan memutuskan menonaktifkan kolom komentar agar tidak dibanjiri oleh hujatan netizen.
Terutama setelah ketidakhadirannya dalam laga penting Timnas Indonesia U-23 menghadapi Guinea beberapa waktu lalu. Langkah ini dianggap Elkan sebagai cara yang efektif untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa mengganggu suasana hatinya. Ia mengaku bahwa gaya hidup seperti ini membantunya menjaga mental agar tetap stabil dan bisa menjalani kariernya dengan lebih baik.
Baca Juga: Bologna ke Final Coppa Italia, Sebuah Mimpi Indah Bagi Kota dan Klub
Curhat Elkan Tentang Kesehatan Mental dan Support System
Elkan Baggott secara terbuka membagikan pengalamannya terkait pentingnya kesehatan mental dalam dunia sepak bola profesional yang penuh tekanan. Ia menyebut bahwa tekanan yang dihadapi pemain tidak hanya datang dari tuntutan fisik dan teknis di lapangan. Melainkan juga dari tekanan psikologis yang kerap muncul, terutama akibat interaksi negatif di media sosial. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental menjadi prioritas utama agar tetap stabil dan mampu memberikan performa terbaik bagi klub maupun Timnas Indonesia.
Dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut, Elkan menekankan pentingnya memiliki support system yang kuat. Dukungan dari keluarga, teman, serta lingkungan terdekat sangat membantu untuk mengalihkan fokusnya dari hal-hal yang dapat menimbulkan stres berlebihan. Selain itu, aktivitas sederhana seperti berinteraksi dengan hewan peliharaan juga menjadi salah satu cara Elkan untuk menjaga keseimbangan mental dan mengurangi beban pikiran selama masa-masa sulit dalam kariernya.