Nomor mobil F1. Ini bukan pemandangan asing jika kita menonton sebuah balapan Formula 1. Sekarang, nomor sudah lekat dengan pembalap. Tapi, tahukah kalian jika dulunya, nomor pada mobil F1 itu lekat dengan tim yang berlaga?
Ya, nomor mobil mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dulunya, nomor mobil itu diasosiasikan dengan tim. Lalu, bagaimana perkembangannya dari masa ke masa?
1950-1973: Penomoran Acak
Pada awalnya, nomor diberikan secara acak. Karena itu setiap pembalap tidak memiliki nomor yang tetap. Nomor satu, yang kita kenal sebagai nomor untuk Juara Bertahan, bahkan tidak sering digunakan oleh Juara Bertahan pada satu musim F1 akibat kebijakan ini.
1974-1995: Nomor Permanen berdasarkan Klasemen 1973
Pada 1974, perubahan pun dilakukan. Setiap tim diberikan nomor tetap berdasarkan Klasemen mereka pada saat musim 1973 di Klasemen Konstruktor. Nomor satu sekarang diberikan kepada pembalap yang menjadi Juara Bertahan di musim itu. Dan juga, dia akan membawa nomor tersebut seandainya dia berganti tim.
Nomor tim hanya berganti jika pembalap yang menjadi Juara Bertahan berada di tim tersebut. Contohnya, pada musim 1990, Ferrari berhasil mendapatkan jasa Alain Prost yang saat itu menjadi Juara Bertahan. Karena itu, Ferrari yang biasanya mendapatkan nomor 27 dan 28, mendapatkan nomor satu dan dua. Sementara McLaren yang menjadi Juara Konstruktor menggantikan Ferrari untuk menggunakan nomor 27 dan 28.
Ini membuat beberapa tim mempunyai nomor-nomor ikonik. Tyrrell, contohnya, selalu diasosiasikan dengan nomor tiga dan empat. Ini karena selama 21 musim cara ini digunakan, Tyrrell tidak pernah mendatangkan pembalap yang berstatus Juara Bertahan ataupun pembalap mereka sendiri menjadi Juara Dunia.
1996-2013: Nomor diurutkan berdasarkan Klasemen Musim Sebelumnya
Pada 1996, dilakukan perubahan kembali. Kali ini, nomor tim diberikan berdasarkan posisi mereka di Klasemen Konstruktor musim sebelumnya. Sama seperti peraturan sebelumnya, nomor satu diberikan kepada pembalap yang menjadi Juara Bertahan di musim itu dan dia akan membawa nomor tersebut seandainya dia berganti tim.
Peraturan tersebut langsung dipraktikkan di musim 1996. Michael Schumacher yang musim sebelumnya menjadi Juara Dunia bersama Benetton, berpindah tim ke Ferrari. Perubahan itu membuat Ferrari mendapatkan nomor satu dan dua. Benetton yang menjadi Juara Bertahan Konstruktor pun diberikan nomor tiga dan empat.
2014-Sekarang: Nomor Permanen bagi Pembalap
Pada 2014, peraturan berubah menjadi yang kita kenal saat ini. Pembalap bebas memilih antara nomor 0 dan 99, kecuali untuk dua nomor. Nomor satu tetap hanya diberikan kepada Juara Bertahan. Sementara nomor 17 tidak bisa dipilih semenjak 2015 untuk menghormati Jules Bianchi, yang menggunakan nomor tersebut saat dia meninggal di GP Jepang pada 2014.
Pembalap tidak bisa mengganti nomor jika sudah memilih. Sebuah nomor tidak bisa berganti kepemilikan sebelum pembalap tersebut sudah pensiun selama lebih dari dua musim. Contohnya, #7 tidak bisa dipilih oleh pembalap lain pada musim 2022 dan 2023 karena Kimi Raikkonen, pemegang nomor ini, baru pensiun pada 2021.
Itu lah perkembangan nomor mobil F1 dari masa ke masa. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian ya.
Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.