Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia, mengalami nasib buruk di US Open 2020 setelah didiskualifikasi karena secara tidak sengaja memukul hakim garis dengan bola.
Insiden ini terjadi pada pertandingan babak keempat melawan Pablo Carreno Busta, yang membuat Djokovic kehilangan kesempatan untuk meraih gelar Grand Slam ke-18. Dibawah ini SPORTS INFOTV akan memberikan informasi menarik seputar Novak Djokovic.
Kronologi Kejadian
Insiden tersebut terjadi pada 6 September 2020, saat Djokovic menghadapi Carreno Busta di Arthur Ashe Stadium, New York. Pada set pertama, Djokovic yang sedang tertinggal 5-6, kehilangan servisnya dan menunjukkan frustrasi dengan memukul bola ke belakang lapangan. Bola tersebut mengenai leher hakim garis, yang langsung terjatuh dan kesakitan.
Djokovic segera mendekati hakim garis untuk memastikan kondisinya dan meminta maaf. Namun, setelah diskusi panjang dengan wasit dan pengawas turnamen, keputusan diambil untuk mendiskualifikasi Djokovic dari turnamen tersebut.
Reaksi dan Konsekuensi
Keputusan untuk mendiskualifikasi Djokovic diambil berdasarkan aturan Grand Slam yang menyatakan bahwa tindakan memukul bola dengan cara yang berbahaya atau ceroboh dapat mengakibatkan diskualifikasi. Djokovic kehilangan semua poin peringkat yang diperolehnya di turnamen tersebut dan didenda sebesar $10.000 karena perilaku tidak sportif. Total kerugian finansial yang dialami Djokovic akibat diskualifikasi ini mencapai $267.500, termasuk hadiah uang yang seharusnya ia terima.
Dalam pernyataan resminya, Djokovic menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut.
“Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi. Dan saya tidak bermaksud melukai siapa pun. Saya berharap hakim garis tersebut pulih dengan cepat,” ujar Djokovic.
Dampak pada Turnamen
Diskualifikasi Djokovic membuka peluang bagi pemain lain untuk meraih gelar Grand Slam. Dengan absennya Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, US Open 2020 menjadi turnamen yang sangat terbuka bagi pemain-pemain muda dan kurang dikenal untuk meraih gelar juara. Pada akhirnya, Dominic Thiem berhasil memenangkan gelar Grand Slam pertamanya setelah mengalahkan Alexander Zverev di final.
Karier Djokovic Setelah Insiden
Meskipun insiden ini menjadi salah satu momen terburuk dalam karier Djokovic, ia berhasil bangkit dan melanjutkan dominasinya di dunia tenis. Djokovic memenangkan beberapa gelar Grand Slam setelah insiden tersebut, termasuk Australian Open dan Wimbledon. Ia juga berhasil memecahkan rekor sebagai pemain dengan jumlah pekan terbanyak di peringkat nomor satu dunia.
Djokovic juga menunjukkan komitmennya untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan perilakunya di lapangan.
“Saya selalu berusaha untuk menjadi pemain yang lebih baik, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan pemain lain,” ujar Djokovic.
Reaksi dari Komunitas Tenis
Insiden ini memicu berbagai reaksi dari komunitas tenis. Banyak yang mendukung keputusan diskualifikasi sebagai langkah yang tepat untuk menjaga integritas dan keselamatan dalam olahraga. Namun, ada juga yang merasa bahwa keputusan tersebut terlalu keras mengingat insiden tersebut tidak disengaja.
Mantan petenis Tim Henman, yang pernah mengalami diskualifikasi serupa di Wimbledon 1995, menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah yang tepat.
“Aturan adalah aturan, dan kita harus menghormatinya. Saya yakin Djokovic akan belajar dari pengalaman ini,” kata Henman.
Kesimpulan
Insiden diskualifikasi Novak Djokovic di US Open 2020 menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah tenis. Meskipun insiden tersebut tidak disengaja, keputusan untuk mendiskualifikasi Djokovic diambil untuk menjaga integritas dan keselamatan dalam olahraga. Djokovic sendiri menunjukkan penyesalan dan berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini. Meskipun demikian, ia berhasil bangkit dan melanjutkan dominasinya di dunia tenis, membuktikan bahwa ia adalah salah satu petenis terbaik sepanjang masa.
Semoga berita ini memberikan gambaran yang jelas tentang Novak Djokovic. Jika ada informasi lain yang Anda butuhkan, jangan ragu untuk kunjungin link berikut ini goalflight.com