Shredding Series Master Downhill Final Series 2025 resmi berakhir dengan penuh kemeriahan. Ajang yang digelar di Gunung Pinang Bike Park, Banten, ini menghadirkan pertarungan penuh adrenalin antara rider dari berbagai daerah. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS INFOTV.
Trek ekstrem dan legendaris di kawasan ini menjadi tantangan nyata bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Para penonton turut menyaksikan momen-momen dramatis di lintasan yang memiliki banyak hambatan teknis, tanjakan curam, serta turunan cepat yang menuntut reflek sempurna.
Kompetisi sepanjang musim ini menjadi bukti bahwa antusiasme terhadap olahraga downhill terus meningkat di Indonesia. Banyak rider yang tampil mengejutkan dan menunjukkan perkembangan pesat. Race Director, Aldin Syamsuddin, menyampaikan rasa bangga atas suksesnya penyelenggaraan musim ini. Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya soal mengejar juara, tetapi menjaga ekosistem mountain bike agar terus hidup dan berkembang di tanah air.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Tiga Seri Menjadi Panggung Perkembangan Komunitas
Shredding Series Master Downhill 2025 digelar dalam tiga seri yang tersebar di beberapa lokasi favorit rider nasional. Seri pertama berlangsung di Aranya Bike Park, Bogor, kemudian berlanjut ke BCL Bike Park, Sukabumi, dan ditutup megah di Gunung Pinang, Banten. Rangkaian ini menjadi ruang konsisten bagi komunitas untuk mempertajam kemampuan sekaligus memperluas jejaring.
Lebih dari 200 peserta ikut ambil bagian di seri terakhir, jumlah yang meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mereka datang dari Lampung, Jabodetabek, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jawa Tengah hingga Sulawesi. Kehadiran mereka memperlihatkan perkembangan pesat dunia balap sepeda gunung di berbagai daerah.
Aldin menegaskan bahwa ajang ini fokus pada kelas master yang sudah memiliki tim balap. Ini dikatakan sebagai bentuk penghargaan terhadap para rider senior yang selama ini menjadi motor penggerak komunitas downhill Indonesia.
Baca Juga: Gresini Racing dan Kebanggaan Membentuk Rival Utama Marc Marquez
Target 2026: Lebih Luas, Lebih Meriah
Setelah kesuksesan tahun ini, panitia langsung menyusun rencana untuk Shredding Series 2026. Mereka berencana tetap menggelar tiga seri, namun dengan lokasi yang lebih bervariasi. Beberapa daerah seperti Bandung, Cirebon, Bogor, Banten hingga Sulawesi sudah menyatakan minat menjadi tuan rumah. Aldin berharap event ini bisa terus memberi dampak positif yang luas, tidak hanya bagi atlet, tetapi juga pihak lain seperti UMKM lokal dan penyedia fasilitas olahraga.
Downhill merupakan cabang yang telah menyumbang medali untuk Indonesia di SEA Games maupun Asian Games, sehingga keberlanjutan ajang seperti ini sangat penting. Dengan dukungan penyelenggaraan yang lebih matang dan area kompetisi baru, diharapkan pengalaman peserta bisa semakin berkualitas dan menjaring lebih banyak rider muda berbakat.
Dukungan Sponsor Menjadi Kunci Kesuksesan
Kesuksesan Shredding Series Master Downhill 2025 juga berkat dukungan banyak pihak. Bank Mandiri dan ANTAM menjadi sponsor utama yang memastikan pelaksanaan berjalan profesional. Dukungan dari IMIPAS, BNI, Astrindo, SART, Daun Karya, Vitrans, Berkah Cinta Sholawat, Syahrie Decoration, PT Shima Citra Selaras, dan PT Cipta Inti Yudha juga turut memberi kontribusi besar.
Kerja sama ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan perusahaan terhadap perkembangan olahraga ekstrem di Indonesia. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar pula peluang olahraga ini untuk naik kelas dan dikenal masyarakat luas.
Shredding Series 2025 pun menjadi momentum kuat untuk melangkah lebih besar di tahun-tahun mendatang. Komunitas berharap semangat ini terus menyala, demi lahirnya lebih banyak atlet downhill Indonesia yang mampu bersaing di level dunia. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengekpslor berita seputar sport global menarik lainnya di sportsinfotv.com.