World Rugby berencana menggelar seri final Kejuaraan Bangsa-Bangsa (Nations Championship) di New York City pada 2030 sebagai bagian dari upaya meningkatkan popularitas rugbi di Amerika Serikat. Langkah ini sekaligus mempersiapkan Piala Dunia Rugbi 2031 yang akan diadakan di AS. SPORTS INFOTV, akan membahas informasi menarik mengenai rugby hari ini, simak pembahasan ini.
Ketua World Rugby, Brett Robinson, mengungkapkan bahwa AS merupakan pasar potensial yang perlu dikembangkan. “Kami ingin memperkuat komitmen dengan AS, termasuk membawa lebih banyak pertandingan internasional ke sana sebelum 2031,” ujarnya. Salah satu rencana konkret adalah mengadakan final Nations Championship di New York sebagai pemanasan sebelum Piala Dunia Rugbi.
Selain itu, World Rugby berupaya meningkatkan performa tim nasional AS (Eagles) agar lebih kompetitif di kancah internasional. Tantangan utamanya adalah meningkatkan kualitas pemain dan infrastruktur rugbi di AS, yang masih kalah populer dibanding olahraga lain seperti American Football dan basket.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pilihan Lokasi dan Tantangan Infrastruktur
World Rugby masih mempertimbangkan lokasi yang tepat untuk final Nations Championship 2030 di New York. Salah satu opsi utama adalah MetLife Stadium di New Jersey, yang berkapasitas 82.500 penonton. Namun, lapangan sintetisnya menjadi kendala karena rugbi biasanya dimainkan di rumput alami.
Alternatif lain adalah Red Bull Arena, markas New York Red Bulls (MLS), yang memiliki lapangan rumput alami tetapi kapasitasnya hanya 25.000 penonton. Keputusan akhir akan mempertimbangkan faktor kenyamanan pemain, jumlah penonton, dan kesiapan infrastruktur.
Sebelumnya, London dan Timur Tengah sempat dipertimbangkan sebagai tuan rumah Nations Championship. Namun, AS diprioritaskan untuk memperkuat persiapan Piala Dunia 2031. Jika sukses, ini bisa menjadi langkah besar bagi rugbi untuk menembus pasar olahraga Amerika.
Baca Juga: Joe Schmidt Mengundurkan Diri Karena Pukulan Telak di Piala Dunia
Upaya Peningkatan Performa Tim Nasional AS
Salah satu tantangan terbesar World Rugby adalah meningkatkan kualitas tim nasional AS. Eagles gagal lolos ke Piala Dunia 2023, sehingga perlu perbaikan signifikan sebelum menjadi tuan rumah pada 2031. Salah satu strateginya adalah melibatkan tim AS dalam kompetisi elite seperti Super Rugby Pacific atau United Rugby Championship (URC).
Robinson mencontohkan kesuksesan Fiji Drua di Super Rugby sebagai model pengembangan. “Jika ada peluang bagi AS untuk bergabung dengan liga top, kami siap mendukung,” katanya. Selain itu, Major League Rugby (MLR) dan tim Anthem Rugby diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi pemain AS.
Namun, peningkatan level kompetisi saja tidak cukup. Dibutuhkan juga pembinaan pemain muda, pelatihan berkualitas, dan dukungan finansial yang memadai agar AS bisa bersaing dengan tim-tim rugbi tradisional seperti Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Inggris.
Dampak Jangka Panjang bagi Rugbi Global
Jika rencana World Rugby berhasil, Piala Dunia 2031 bisa menjadi momentum bersejarah bagi rugbi di AS. Selain meningkatkan popularitas olahraga ini, gelaran tersebut juga berpotensi mendatangkan pendapatan besar dari sponsor dan siaran televisi.
Selain itu, kesuksesan AS sebagai tuan rumah dapat membuka peluang bagi negara-negara non-tradisional seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk menggelar turnamen rugbi besar di masa depan. Namun, prioritas utama saat ini adalah memastikan AS siap secara kompetisi dan infrastruktur.
Robinson menegaskan bahwa kerja sama dengan federasi rugbi AS dan liga domestik sangat penting. “Kami ingin rugbi berkembang di AS, tetapi semua pihak harus bersinergi,” pungkasnya. Dengan persiapan matang, rugbi bisa menjadi olahraga yang lebih global dalam dekade mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsinfotv.com.