McCartney Kessler menorehkan sejarah dengan meraih gelar ketiga dalam kariernya setelah mengalahkan Dayana Yastremska dari Ukraina dengan skor 6-4, 7-5 di final Nottingham Open. Pertandingan yang sempat tertunda karena hujan ini berlangsung selama 1 jam 34 menit, di mana Kessler tampil konsisten sejak awal hingga akhir. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai tenis menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS INFOTV.
Petenis berusia 25 tahun asal Amerika Serikat ini mengandalkan servis solid dan permainan agresif dari garis belakang. Di set pertama, ia memenangkan 17 dari 25 poin servis pertamanya, sementara Yastremska hanya meraih 19 dari 35 poin servis pertamanya. Kessler juga menunjukkan ketahanan mental saat menghadapi tekanan dari lawannya di set kedua.
“Senang bisa memenangkan gelar lagi. Ini minggu yang luar biasa bagi saya,” ujar Kessler usai pertandingan. Ia juga memberikan apresiasi kepada Yastremska yang dinilainya sebagai lawan tangguh.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Perjalanan Kessler Menuju Gelar Lapangan Rumput Pertama
McCartney Kessler datang ke Nottingham Open dengan kepercayaan diri tinggi setelah sebelumnya meraih kemenangan pertamanya di lapangan rumput di turnamen Queen’s Club awal bulan ini. Performanya semakin matang sepanjang turnamen, termasuk saat mengalahkan unggulan teratas di babak semifinal.
Di final, ia menghadapi Yastremska yang juga sedang dalam performa terbaik. Meski sempat tertinggal 3-3 di set kedua, Kessler berhasil bangkit dan menutup pertandingan dengan kemenangan. Kemenangan ini semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu petenis muda yang patut diperhitungkan di lapangan rumput.
Gelar ini menjadi bukti perkembangan pesat Kessler, terutama dalam adaptasinya di lapangan rumput yang sering kali menjadi tantangan bagi petenis yang terbiasa bermain di lapangan keras atau tanah liat.
Baca Juga: Alexander Zverev dan Ben Shelton Mencapai Semifinal BMW Open
Yastremska Gagal Raih Gelar Pertama Sejak 2019
Dayana Yastremska, petenis Ukraina yang menjadi finalis pertama dari negaranya di lapangan rumput dalam 17 tahun terakhir, harus puas dengan posisi runner-up. Ini merupakan final keduanya di tahun 2025, tetapi ia belum berhasil mengakhiri penantian gelar WTA sejak terakhir kali menang di tahun 2019.
Yastremska menunjukkan perlawanan sengit, terutama di set kedua, di mana ia sempat menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Namun, ketidakstabilan servis dan beberapa unforced error di titik krusial menjadi kelemahannya di pertandingan ini.
Meski kalah, penampilan Yastremska di Nottingham Open memberikan sinyal positif bahwa ia perlahan kembali ke performa terbaiknya. Ia berharap bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraih gelar dalam turnamen mendatang.
Signifikansi Kemenangan Kessler bagi Kariernya
Gelar Nottingham Open menjadi pencapaian penting bagi Kessler, terutama karena ini adalah gelar pertamanya di lapangan rumput. Kemenangan ini juga menempatkannya sebagai salah petenis Amerika yang sedang naik daun, bersaing dengan nama-nama seperti Coco Gauff dan Jessica Pegula.
Dengan persiapan menuju Wimbledon yang semakin dekat, performa Kessler di Nottingham menjadi modal berharga. Ia berpotensi menjadi ancaman serius di turnamen Grand Slam tersebut jika bisa mempertahankan konsistensi permainannya.
Bagi dunia tenis, kemenangan Kessler sekaligus memperkaya persaingan di lapangan rumput, yang selama ini didominasi oleh petenis Eropa. Ia membuktikan bahwa petenis Amerika juga bisa beradaptasi dan unggul di permukaan rumput.
Ke depan, Kessler akan fokus untuk meningkatkan peringkat WTA-nya dan menargetkan penampilan kuat di turnamen besar, termasuk US Open 2025. Sementara Yastremska perlu mengevaluasi permainannya untuk bisa kembali ke puncak performa. Keduanya menjadi pemain yang patut diwaspadai di musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsinfotv.com.